Triplek atau kayu lapis umumnya cukup kuat karena cara pelapisannya yang benar. Lapisan dari serpihan kayu dan potongan ditempatkan tegak lurus satu sama lain. Setiap lapisan direkatkan dengan arah pola butir yang bergantian. Hal tersebut akan membuat setiap lapisan menghasilkan kayu lapis yang lebih kuat.
Variasi kekuatan triplek dapat dicapai dalam proses produksi. Memodifikasi triplek agar dibuat sesuai dengan tujuan penggunaan dapat mempengaruhi kekuatan triplek. Apa saja yang mempengaruhi kekuatan bahan triplek?
1. Lapisan
Triplek dibuat dengan proses pelapisan antara satu kayu dengan kayu lainnya. Jumlah lapisan dalam sepotong triplek merupakan indikasi yang baik dari kekuatannya. Anda dapat menghitung lapisan dengan melihat tepi setiap potongan triplek. Semakin banyak lapisannya, triplek akan semakin kuat.
Biasanya, triplek yang memiliki kurang dari empat lapisan cenderung kurang kuat. Triplek akan lebih mudah ditekuk dan patah dibandingkan dengan kayu yang memiliki banyak lapisan. Triplek akan kuat jika memiliki antara empat hingga tujuh lapisan.
2. Ketebalan
Salah satu ketebalan triplek yang digunakan di Distributor Triplek adalah triplek 3/4 inci. Anda juga dapat menemukan triplek dengan ketebalan 1 inci yang bisa digunakan dalam proyek konstruksi berat. Beberapa kayu lapis akan memiliki pola lidah dan alur yang saling mengunci untuk kekuatan yang lebih besar.
3. Jenis Kayu dan Lem Perekat
Spesies kayu yang paling umum adalah kayu sengon dan kayu jabon. Bahan baku triplek ini terkenal dengan kayu lunak. Triplek ini tidak sekuat dengan triplek berbahan dasar dari kayu keras seperti kayu jati dan kayu meranti.
Beberapa produsen mengatasi kelemahan itu dengan menggunakan lem eksterior untuk merekatkan lapisannya. Menggunakan lem eksterior pada triplek kayu lunak sebenarnya dapat membuat triplek lebih kuat seiring waktu.
Kekuatan triplek kayu lunak akan turun ketika diproduksi dengan lem interior. Berbeda dengan lem interior, lem eksterior membuat triplek kayu lunak tetap utuh karena kekuatan dan daya tahan kayu akan meningkat seiring waktu. Lem perekat sangat dibutuhkan karena dapat membantu mencegah triplek menyerap kelembapan yang menyebabkan lapisan kayu lapis terpisah.
Berbeda dengan triplek kayu keras, lem akan menghalangi triplek kayu lunak dari menyerap kelembaban. Ini sangat penting karena lapisan triplek melemah dan retak saat terpapar kelembaban dalam waktu lama. Menggabungkan lapisan triplek dengan lem sangat berpengaruh pada kekuatan dan stabilitas untuk menahan ekspansi atau penyusutan.